Radiologi : Kelainan Diafragma

Gambar 1. Phrenic Nerve Palsy
Metode pemeriksaan diafragma meliputi :

1. Foto  thoraks : yang dibuat baik di dalam keadaan inspirasi dalam maupun dalam keadaan ekspirasi dalam untuk melihat luasnya pergerakan diafragma. Posisi foto thorax PA dan Lateral.

2. Foto Kontras (Barium Meal atau Ba Enema) tergantung organ mana yang dicurigai masuk kerongga thorax tsb.

3. CT-scan bila semua pemeriksaan diatas masih ragu-ragu, dapat dibuat foto CT-Scan.

4. Flouroscopy terutama diperlukan untuk melihat gerakan diafragma pada saat inspirasi dan ekspirasi (paralisa diafragma).




Kelainan Radiologik dafragma :

Secara garis besar, kelainan radiologik dari diaphragma dapat dibagi atas :

1. Kelainan fungsi.
2. Kelainan posisi.
3. Kelaian integritas (keutuhan)
4. Kelainan bentuk
5. Kelainan densitas
6. Kelainan arsitektur
7. Kelainan jumlah

Yang akan diuraikan berikut hanya 3 kelainan, yakni kelainan fungsi, posisi, dan kelainan integritas.

A. Kelainan Fungsi.

Kelainan fungsi ini dapat berupa :

1. Pergerakan diphragma yang terhalang (immobilisasi atau fiksasi) : ini dapat terjadi sebagai akibat :

a. Phrenic palsy atau phrenic paralysis.
b. Peradangan (Inflammasi).

- Pleuritis sicca/pleuritis exudativa/pleural effusion.
- Subdiaphragmatic abses, biasanya disertai dengan : elevasi dari diaphragma, pleural effusion, segmental atelectasis, free air and free fluid level dibawah diaphragma, yang kesemuanya merupakan tanda-tanda yang khas dari subdiaphragmatic abses.

c. Emfisema paru-paru terlihat :

- Diphragma letak rendah
- Iga-iga lebih datar dengan I.C space yang melebar.
- Hyperlusen paru-paru.
- Jantung berbentuk ramping.
- Arteri pulmonalis dilatasi sehingga tampak jelas.

Kesemua tanda-tanda tadi sebagai akibat alveolar paru-paru yang mengembang secara permanent.

2. Pergerakan Paradoxal :

Waktu inspirasi : diaphragma bergerak keatas (meninggi).
Waktu ekspirasi : diaphragma bergerak kebawah (turun).
Pergerakan paradoxal ini misalnya terjadi pada kelainan :

- Phrenic paralysis
- Tension pneumothorax

B. Kelainan Posisi :

1. Elevasi Bilateral dari Diaphragma : ditemukan pada;

a. Massa dalam abdomen.
b. Ascites.
c. Hamil tua.

2. Elevasi Unilateral Dari Diaphragma : ditemukan pada;

a. Kelemahan atau paralysis dari separuh diaphragma.
b. Colon yang interposisi dibawah hepar (chilaiditis syndrome)
c. Tumor pada diaphragma sendiri.

3. Bilateral Low position dari diphragma : ditemukan pada;

a. Emphysema paru yang kronik.
b. Pneumothorax bilateral.
c. Bentuk badan asthenik.

3. Unilateral Low position dari diaphragma;

Seperti yang ditemukan pada check valve obstruction dari bronchus oleh benda asing (misalnya pada anak-anak oleh biji kacang) atau oleh keganasan.

C. Kelainan keutuhan / Integritas Diafragma

1. Foto thorax PA dan lateral : suatu organ rongga abdomen yang berada didalam thoraks, dapat dikenal oleh karena organ tersebut berisi udara.

2. Barium Meal atau Barium Enema : tergantung organ mana yang masuk kerongga toraks. Dapat dikenal dengan pemberian kontras baik dengan barium meal atau barium enema.

3. CT-Scan thorak/upper abdomen.

Kelainan ini biasa dikenal dengan Hernia diphragmatica. Silakan baca teorinya disini




Sumber :

Gambar 1 : http://www.consultantlive.com/respiratory-tract-diseases/content/article/10162/2074528
Terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel di website kami. Dapatkan Update Artikel dengan cara mengikuti beberapa Link berikut:


Facebook: https://web.facebook.com/OfficialCatatanDokter
Telegram : https://t.me/catatandokter atau @catatandokter

 

 

Artikel Lainnya

No comments:

Post a Comment

Pages