Zebrafish, atau Danio rerio, adalah ikan kecil yang berasal dari India dan telah menjadi bintang dalam dunia penelitian biomedis. Dengan kemampuannya yang unik dan biaya pemeliharaan yang rendah, ikan ini semakin populer sebagai organisme model untuk studi penyakit manusia, termasuk kanker dan pengembangan obat.
Keunggulan Zebrafish sebagai Organisme Model
Zebrafish memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal untuk penelitian. Pertama, ikan ini dapat menghasilkan lebih dari 200 embrio dalam seminggu, memungkinkan peneliti untuk melakukan eksperimen dengan skala besar. Organ-organ utama dapat dikenali dalam waktu 24 jam setelah fertilisasi, dan larva sudah dapat bergerak dan mencari makan dalam waktu lima hari. Kecepatan perkembangan ini memungkinkan peneliti untuk melihat efek mutasi dalam waktu singkat.
Biaya pemeliharaan zebrafish juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan hewan model lainnya, seperti tikus. Dengan biaya hanya 7 pence per minggu, zebrafish memberikan alternatif yang ekonomis untuk penelitian biomedis.
Perkembangan Genom dan Potensi Penelitian
Proyek pengurutan genom zebrafish yang dimulai pada tahun 2001 telah membuka peluang baru dalam genetika terbalik. Versi kedelapan dari urutan genom ini diharapkan selesai dalam waktu dekat, dengan cakupan 6.57 kali. Ketersediaan genom lengkap ini diharapkan dapat mengubah paradigma penelitian, memberikan akses yang lebih baik bagi para peneliti untuk memahami penyakit manusia.
Leonard Zon, seorang peneliti di Harvard, telah menggunakan zebrafish untuk mengidentifikasi gen-gen yang terkait dengan penyakit manusia. Penelitiannya menunjukkan bahwa prostaglandin E2 dapat meningkatkan produksi sel punca darah, yang berpotensi membantu dalam pengobatan leukemia.
Aplikasi dalam Penelitian Kanker
Zebrafish juga menunjukkan potensi besar dalam penelitian kanker. Dengan kemampuan untuk menyerap molekul dari air, ikan ini memungkinkan skrining cepat untuk agen antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa tumor manusia dapat ditransplantasikan ke dalam zebrafish, memungkinkan visualisasi langkah awal dalam perkembangan kanker dengan resolusi tinggi.
Steven Leach dari Johns Hopkins University menekankan bahwa zebrafish menawarkan throughput yang lebih tinggi dalam evaluasi fungsional kandidat onkogen dan gen penekan tumor dibandingkan dengan tikus. Ini menjadikan zebrafish sebagai alat yang berharga dalam penelitian kanker.
Tantangan dan Masa Depan Zebrafish dalam Penelitian
Meskipun banyak keunggulan, penggunaan zebrafish juga memiliki tantangan. Teknik untuk memanipulasi zebrafish secara genetik belum sekompleks yang ada untuk tikus, dan ada beberapa proses fisiologis yang tidak dapat dipelajari pada ikan ini. Namun, dengan kemajuan teknologi seperti nuklease jari seng, penelitian menggunakan zebrafish terus berkembang.
Dengan semakin banyaknya lembaga yang memberikan dukungan untuk penelitian zebrafish, masa depan ikan ini dalam penelitian biomedis terlihat cerah. Zebrafish tidak hanya menawarkan alternatif yang lebih murah, tetapi juga memberikan wawasan penting yang dapat diterapkan dalam pengobatan manusia.
Kesimpulan
Zebrafish adalah model biologis yang menjanjikan dalam penelitian penyakit manusia. Dengan kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat dan biaya pemeliharaan yang rendah, ikan ini menawarkan solusi yang efisien untuk penelitian yang kompleks. Seiring dengan kemajuan dalam pengurutan genom dan teknik manipulasi genetik, zebrafish diharapkan akan semakin berperan dalam memahami dan mengobati berbagai penyakit.
This article based on lecture from Prof Chung Bon-Chu, China Medical University, September 12th, 2025 at Ying Cai Campus
Referensi lebih lanjut
- Anthony, King, Researcher Find Their Nemo
- Liew WC, Orbán L. Zebrafish sex: a complicated affair
- Special Issue "Zebrafish: A Model Organism for Human Health and Disease"
- Szychlinska MA, Marino Gammazza A. The Zebrafish Model in Animal and Human Health Research
- . Zebrafish Foxl2l functions in proliferating germ cells for female meiotic entry.
Artikel Lainnya
No comments:
Post a Comment